Posting ini harus di kasih hastag #latepost , karena memang terbilang sudah agak lama sekitar 4 tahun lalu lagipula ini hal pertama kali saya baru punya motor kopling dan 2 bulan setelahnya terjadi lah perjalanan ini. Sebelumnya sudah pernah kepuncak dengan beberapa orang yang ikut ke dalam perjalanan ini, seperti Rno sekali hitung-hitung perkenalan.

Dengan cerita awal, ketemu nih di tempat service motor di daerah jalan panjang milik rekanan prides, XO Motoshop. Saya menanyakan ada tidak rencana untuk liburan nanti (harpitnas), lalu di ajak lah ke pagar alam ketika itu saya sih biasa aja, sesampai di rumah saya searching lagi dimana itu Pagar alam. dan ketemu lah dan menanyakan kebenarannya. Oke tanpa pikir panjang saya ATTENDING.

Dengan rute awal seperti ini,

tetapi realnya seperti ini,

Belum ada pic (lagi update)

Karna saya pada saat ini tidak tahu jalan, saya minta untuk ketemu atau meeting point di daerah tangerang, dan dikasih tau ketemu di McD .... (saya lupa lagi) menunggu pukul 00.00 hari Kamis dini hari. Oke menunggu dengan sendirian, ditemani backpack seperti layaknya naik gunung dengan sepatu basket, jaket kulit.

Sambil muter-muter, saya menunggu mereka dan akhirnya datang dengan muka-muka yang baru saya akan kenal untuk perjalanan ini. Istirahat sebentar untuk merute perjalanan yang akan di lewati, lalu start engine dan berangkat lah dengan 4 motor, Road Captain (RC) wakwaw lalu diikuti Aiska, GB22 dan Rno.

Sesampainya di pelabuhan merak, beli tiket langsung menunggu loading kapalnya untuk menyeberang. Saya tetap mengikuti aba-aba dari RC, karna saya baru dalam dunia perjalanan jarak jauh.

Ngegembel di kapal

Sarapan pagi beberapa km dari pelabuhan bakaheuni

Sesampainya di pelabuhan bakaheuni, melanjutkan perjalanan lalu melipir untuk sarapan di Simpang Raya, Penengahan. Sudah selesai makan, meneruskan perjalanan mungkin baru berjalanan 5 km turun hujan, melipir lalu memakai raincoat daaaannnnn hujan pun berhenti !!!!!! (!DQWF!@F##FDASD@!$). Ketika sore hari diperjalanan saya pun mengalami lebam di bagian pelipis mata kiri, sepertinya binatang masuk ke mata ketika hujan (maklum mata minus) dan otomatis saya buka kaca helm lumayan nyeri sih.
Malam pun sudah mulai menutupi semuanya, tidak ada penerangan sedikit pun disini.. di tambah lampu Rno putus ketika melewati cilegon karna polisi tidur yang membuat kita shock untuk berjalanan ngebut di daerah banten. Formasi secara otomatis berubah tanpa babibu, menjadi 2 depan dan 2 belakang. Beruntung Aiska memakai lampu HID yang sangat terang.  Pukul 19.30 sampai lah di kota liwa.

Ngobrol sebentar review hari ini, lalu langsung pada tepar ! YA ! TEPAR !! Mengingat besok pagi kita melanjutkan perjalanan ke danau ranau, jadi semuanya memulihkan tenaga.

Bersambung...